Minggu, 01 November 2020

Sejumput Petuah Untukmu Seniorku




Magnum Arbor


******


Kanda. Kanda apa kabar di sana?


Dinda rindu kanda.
Rindu sejumput dusta darimu kanda.
Dusta yang Kanda lontarkan lewat papan-papan kajian itu. 

lagi buat apa hari ini kanda?
Apakah masih sama?
Menebarkan literasi palsu, dari buku yang hanya Kanda baca sekadar deskripsinya saja? 

Atau, mendoktrin adik-adikmu dengan dogma? bermodalkan sebatas aksioma, yang kau cerna dari media massa, lalu kau stigmakan lagi dalam batok kepala adik-adikmu. 

Kanda. Jangan kau sesatkan pikiran mereka lewat paradigmamu yang tidak bernas itu! Apalagi, sekadar lempar narasi yang berujung provokasi. 

Kanda. Sudahlah! Hentikan akal busukmu, jangan karena ingin terlihat kaya literasi, lalu kau isi mereka dengan opini fiktif yang tak berisi. 

Kanda. Di antara multi definisi, mengharuskan kita untuk lebih cerdas berdialektis, merunut yang global menjadi partikulir, bukan lempar persepsi berujung aksi. 

Alih-alih terlihat fasih, ternyata kosong tak berisi. Hentikan Kanda! Kasihanilah adik-adikmu, mereka lagi gencarnya mencari ilmu, jangan kau vaksinasi dengan narasi semu.


Kau terlalu konservatif kanda, sehingga kami tak segan. Di depanmu, kami hanya sekadar menghargai otoritasmu sebagai senior, bukan sebagai guru. 


Jadi jangan lacuri dan tunggangi imajinasi kami, dengan membanggakan bahwa kami kritis karna dirimu. Maaf saja! Kami terbentuk dari benturan-benturan di luar kehendakmu.


#Bolmut
(02/11/2020)

Sejumput Petuah Untukmu Seniorku

Magnum Arbor ****** Kanda. Kanda apa kabar di sana? Dinda rindu kanda. Rindu sejumput dusta darimu kanda. Dusta yang Kanda lontarkan le...